Permainantradisional gasing mengajarkan kita tentang ketuhanan, keseimbangan dan harmoni dalam hidup, sambil mempererat toleransi serta meningkatkan kekuatan fisik. Namun kini di mana gasing
Anak-anak bermain permainan tradisional di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu 13/11/2022. Festival ini digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak sekaligus menguji ketangkasan di tengah gempuran gawai teknologi. S. Nugroho Jakarta - Permainan tradisional adalah jenis permainan zaman dahulu yang konsepnya bisa dibilang sederhana. Disebut tradisional karena pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan makin lama hilang dari pusaran penggunanya. 9 Cara Alami Menghilangkan Mata Panda, Efektif dan Mudah Diterapkan Macam-Macam Tipe Kepribadian dalam MBTI Lirik Lagu Padam Padam - Kylie Minogue Padahal, permainan tradisional tersebut selain menyenangkan juga bisa sekaligus menjadi sarana aktivitas fisik. Tak hanya itu, permainan tradisional juga bisa melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai. Maka itu, penting bagi siapa saja untuk turut melestarikan permainan tradisional, terutama bagi para pelajar. Siswa bisa turut melestarikan permainan tradisional ini dengan cara memainkannya di sela-sela waktu istirahat sekolah ataupun di hari libur bersama teman-teman. Ada banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan. Bahkan, ada beberapa permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik. Apa saja ya kira-kira? Yuk, simak artikel di bawah ini! Berikut ini macam-macam permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik, dilansir dari Kamis 8/6/2023.Berita video menariknya bermain hoki es memakai sepatu boots tradisional di St. Petersburg, SodorGobag sodor adalah satu di antara permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Gobag sodor juga dikenal dengan nama galasin di Jakarta. Permainan ini simpel, terdapat dua kelompok pemain. Kelompok yang satu bertugas menjaga kelompok lawan agar tidak bisa lolos ke garis belakang. Sedangkan kelompok yang satu lagi bertugas melewati adangan kelompok penjaga. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan gobag sodor. Beberapa di antaranya sebagai sarana olahraga dan aktivitas fisik, melatih bertanggung jawab pada diri maupun kelompoknya, melatih kedisiplinan, belajar bekerja sama dengan orang lain, serta sebagai atau yang dikenal juga dengan dampu merupakan satu di antara jenis permainan tradisional yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Pemain hanya perlu melempar trengkal/gacoan yang terbuat dari pecahan genting ke dalam area engklek dan melompati setiap kotak tanpa menyentuh area kotak yang terdapat gacoan. Dengan bermain engklek, kita bisa melatih ketangkasan dan kelincahan karena pemain diwajibkan untuk melompati kotak-kotak yang ada pada area merupakan satu di antara permainan rakyat yang unik dan menyenangkan. Meski terlihat sederhana, permainan ini sejatinya memerlukan keterampilan mumpuni dalam menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam permainan ini. Egrang baik untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan tubuh adalah satu di antara permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari, dan strategi yang andal. Permainan ini baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih "benteng/markas" TaliLompat tali umumnya lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan karena memiliki kelenturan badan ketimbang anak laki-laki. Walau seperti itu, tak jarang anak laki-laki yang turut memainkan lompat tali ini. Sebelum dimulai, para pemain bisa melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang memegang tali dan siapa yang bermain. Dua orang yang kalah diharuskan untuk memegang ujung tali dan pemenangnya melompatinya sampai tidak menyentuh tali itu. Jika dalam lompatan terkena atau menyentuh tali maka akan diganti oleh pemegang tali hingga bergantian terus-menerus. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
PermainanTradisional dari 34 Provinsi di Indonesia : 1. Permainan Tradisional Hompimpa Alaium Gambreng 2. Permainan Tradisional Batu, Kertas, Gunting 3. Permainan Tradisional Gasing. 4. Permainan Tradisional Congklak. 5. Permainan Tradisional Egrang. 6. Permainan Tradisional Mepantigan. 7. Kickboxing, dan Judo. 8.
CIREBON, - Anak-anak di kota besar sudah jarang memainkan permainan tradisional, padahal dalam sejumlah permainan itu terkandung prinsip-prinsip olahraga. Oleh sebab itu, permainan dan olahraga tradisional itu perlu dikenalkan kembali dan Asisten Deputi Bidang Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bambang Laksono, Senin 26/4/2010, Indonesia kaya akan permainan tradisional yang mengandung unsur olehraga. Namun, olahraga tradisional itu mulai jarang dimainkan lagi, terutama pada anak-anak dan masyarakat di ada 180 olahraga tradisional yang berasal dari bentuk permainan tradisional yang telah dicatat, dan coba dipopulerkan lagi. Saat ini, pemerintah telah membakukan 11 jenis olahraga tradisional yang berasal dari permainan tradisional. Diantaranya, hadangan galasin, dagongan dorong bambu, egrang, terompah panjang, pato lele, benteng, dan tarik tambang."Namun, tidak semua permainan tradisional itu bisa disebut olahraga tradisional. Hanya yang mengandung unsur olahraga, seperti gerakan lari, dan kekuatan otot, itu yang bisa disebut olahraga tradisional," kata Bambang, di sela-sela acara sosialisasi olahraga tradisional 2010, di Stadion Ranggajati, Kabupaten tiap daerah di Indonesia banyak olahraga tradisional, tapi kini mulai ditinggalkan, bahkan ada yang punah. Jenis dan bentuk permainannya ada yang menyerupai, tetapi namanya berbeda-beda. Dalam sosialisasi yang melibatkan 500 siswa-siswi SMP se-Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Majalengka itu, para peserta terlihat antusias. Ada empat permainan yang dipraktikan dan dilombakan, yaitu egrang, terompah panjang, hadangan, dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon, Sukanda mengatakan, agar lestari dan tidak punah, promosi olahraga tradisonal akan terus dilakukan, baik kepada anak-anak, ibu-ibu, dan instansi pemerintah. Pengenalan difokuskan melalui dunia pendidikan kepada anak-anak. Sebab, banyak anak-anak sekarang yang tak tahu dan pernah memainkan permainan tradisional."Bahkan jika memungkinkan, olahraga tradisional bisa dipertandingkan dalam pekan olahraga dan seni tingkat pelajar. Jika memungkinkan, setelah dikaji oleh para pakar olahraga, olahraga tradisional bisa dimasukkan dalam PON atau pekan olah raga daerah," tambah Sukanda. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Permainanyang ketujuh bernama boi~boian. Ini merupakan permainan tradisional yang dimainkan di suatu daerah di Indonesia. Kita sangat jarang menemukan permainan ini karena mungkin hanya kita lihat di daerah asalnya saja. Permainan ini dilakukan oleh lima hingga sepuluh orang. Cara memainkan permainan ini yaitu dengan menyusun satu lempengan batu.
Penelitianini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa board games berbasis permainan tradisional egrang batok untuk siswa Sekolah Dasar pada pembelajaran matematika materi aproksimasi di kelas IV SD Negeri Sukadana Kabupaten Musi sangat jarang sekali guru menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran, padahal menurit (Kurniati
Watchon. Berikut lima permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan. 1. Petak Umpet. Untuk memainkan permainan Petak Umpet harus dilakukan oleh minimal empat pemain. Satu orang akan ditugaskan untuk menjaga benteng, menghitung dan menutup matanya, setelah selesai berhitung ia harus mencari teman-teman yang sedang bersembunyi. Permainan bola kasti merupakan permainan tradisional yang saat ini jarang terlihat lagi dimainkan oleh anak-anak. Untuk memasyarakatkan kembali olah raga permainan ini, khususnya kepada anak-anak madrasah, kali ini dipertandingkan di classmeeting ini. Sebagai wujud kepedulian kita terhadap budaya bangsa," ujarnya. .